Saya mendapatkan modal/kredit sebesar Rp.10.000,-
Saya berinisiatif untuk berjualan mie hun goreng dengan modal tersebut.
Dengan modal Rp. 10.000 saya membeli bahan – bahannya, yaitu :
Bahan – bahan :
Kerupuk 1 ons = Rp.1.000
Mie hun 1 kg = Rp. 4.000
Kol = Rp. 1.000
Bungkus mie nya koran bekas & daun pisang.
Bumbu : cabe merah, bawang merah, bawang putih,
Tomat, kecap, garam, minyak, daun sup, = Rp. 4.000
Dengan modal tersebut, saya dapat membuat 15 bungkus kecil mie hun goreng, dengan harga Rp. 2.000 per bungkus, yang saya titip pada beberapa kedai kopi di sekitar rumah saya.
Hari 1 :
Minggu, tgl 18 oktober 2009, terjual 12 bungkus,
Hasil penjualan Rp. 24.000, Laba bersih = Rp. 14.000 stlh di potong modal.
Hari 2 :
Saya mulai menambah modal lagi menjadi Rp. 20.000 dari laba hari minggu kemarin dan dapat menambah jumlah bungkus menjdai 30 bungkus.
Senin, tgl 19 oktober 2009, terjual 25 bungkus,
Hasil penjualan : Rp. 50.000, laba bersih = Rp. 30.000
Hari 3 :
Selasa, tgl 20. Oktober 2009, terjual 23 bungkus,
Hasil penjualan Rp. 46.000, Laba bersih : Rp. 26.000.
Hari 4 :
Rabu, tgl 21 oktober 2009, terjual 25 bungkus,
Hasil penjualan Rp. 50.000, Laba bersih = Rp. 30.000.
Hari 5 :
Kamis, tgl 22 oktober 2009, terjual 27 bungkus,
Hasil penjualan : Rp. 54.000, Laba bersih = Rp. 34.000
Hari 6 :
Jum’at, tgl 23. Oktober 2009, terjual 20 bungkus,
Hasil penjualan Rp. 40.000, Laba bersih : Rp. 20.000.
Jadi total semua LABA BERSIH =Rp. 154.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar